fbpx

Orangtua Bertengkar, Berikut 5 Dampak Psikologi yang dialami anak

Orangtua Bertengkar, Berikut 5 Dampak Psikologi yang Dialami Anak

Moms, sebagai orangtua, kita seringkali berusaha menyembunyikan konflik rumah tangga dari anak-anak. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pertengkaran antara orangtua dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan bagi anak-anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima dampak psikologis yang mungkin dialami anak ketika orangtua bertengkar secara terbuka di depan mereka. Mengetahui dampak-dampak ini dapat membantu Moms lebih memahami pentingnya menjaga harmoni dalam hubungan orangtua, serta mengelola konflik dengan lebih bijaksana.

1. Mengalami Kecemasan dan Ketakutan

Ketika anak-anak menyaksikan pertengkaran orangtuanya, mereka mungkin mengalami perasaan cemas dan takut. Mereka mungkin khawatir tentang keamanan dan stabilitas keluarga mereka. Anak-anak cenderung merasa tidak aman ketika mereka melihat dua orang yang mereka cintai terlibat dalam konflik. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan emosional mereka, membuat mereka sulit berkonsentrasi di sekolah atau bermain dengan teman-teman mereka. Dalam jangka panjang, kecemasan yang terus-menerus dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak dan meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi di kemudian hari.

2. Perasaan Bersalah dan Tanggung Jawab

Anak-anak sering kali merasa bahwa mereka adalah penyebab konflik antara orangtuanya. Mereka mungkin berpikir bahwa jika mereka berperilaku lebih baik atau melakukan sesuatu dengan benar, orangtuanya tidak akan bertengkar. Perasaan bersalah ini dapat membebani pikiran anak dan membuat mereka merasa bertanggung jawab atas ketegangan dalam rumah tangga. Hal ini dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial mereka, serta mengurangi rasa percaya diri dan harga diri. Orangtua perlu memberikan jaminan kepada anak-anak bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas konflik tersebut dan bahwa mereka tetap dicintai tanpa syarat.

3. Kesulitan dalam Membangun Hubungan yang Sehat

Anak-anak yang sering kali menyaksikan pertengkaran antara orangtua cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan. Mereka mungkin memiliki model yang buruk tentang bagaimana berkomunikasi dan menyelesaikan konflik dalam hubungan. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang intim dan mendukung ketika mereka dewasa nanti. Orangtua perlu menjadi contoh yang baik dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang dewasa dan membangun hubungan yang penuh kasih sayang, sehingga anak-anak dapat belajar dari contoh yang positif.

4. Rasa Minder dan Kurang Percaya Diri

Pertengkaran yang sering antara orangtua dapat memengaruhi harga diri anak-anak. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak layak untuk dicintai atau diperhatikan karena tidak mampu menjaga kedamaian dalam keluarga mereka. Rasa minder dan kurangnya percaya diri ini dapat memengaruhi kinerja akademis dan sosial anak-anak, serta menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. Penting bagi orangtua untuk memberikan dukungan emosional yang kuat dan memastikan anak-anak merasa dihargai dan dicintai, meskipun terjadi konflik dalam hubungan mereka.

5. Meningkatnya Agresivitas dan Perilaku Yang Tidak Sehat

Anak-anak yang terus-menerus terpapar oleh pertengkaran antara orangtua cenderung menunjukkan tingkat agresivitas yang lebih tinggi dan perilaku yang tidak sehat. Mereka mungkin meniru perilaku agresif yang mereka saksikan, baik dalam hubungan dengan sesama anak-anak maupun dalam hubungan dengan orang dewasa. Hal ini dapat mengarah pada masalah perilaku di sekolah, konflik dengan teman sebaya, dan bahkan peningkatan risiko terlibat dalam kegiatan berisiko di masa remaja. Orangtua perlu memastikan bahwa lingkungan rumah tangga mereka aman dan mendukung, serta memberikan contoh yang positif tentang cara menyelesaikan konflik dengan damai dan mengelola emosi dengan sehat.

Moms, sebagai orangtua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesejahteraan emosional dan psikologis anak-anak kita. Menghindari pertengkaran yang terbuka di depan mereka adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak dari dampak psikologis yang merugikan. Sebagai gantinya, cobalah untuk menyelesaikan konflik secara dewasa dan menjaga hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang di depan anak-anak. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan dan kesejahteraan anak-anak kita.

Selain menjaga harmoni dalam hubungan orangtua, Moms juga bisa menambahkan sentuhan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari dengan memakai daster kekinian remaja. Daster ini tidak hanya nyaman digunakan di rumah, tetapi juga cocok untuk menemani Moms dalam kegiatan di luar rumah. Dengan model yang trendy dan beraneka corak motif serta warna, daster kekinian remaja ini akan memberikan Moms tampilan yang stylish dan membuat Moms semakin percaya diri dalam menjalani berbagai aktivitas.

Koleksi Daster Remaja Kekinian by Dasterumah bukan hanya sekadar pakaian, melainkan sebuah pendukung istri dalam memenuhi tugas dan kewajiban rumah tangga. Sehingga, dalam setiap langkah kehidupan pernikahan dan keluarga, Daster Remaja Kekinian by Dasterumah siap membersamai moms memberikan kenyamanan dan tentunya awet digunakan bertahun-tahun

Moms juga dapat mengikuti program reseller dasterumah untuk mengisi kegiatan dirumah dan menambah penghasilan. informasi lebih lanjut dapat hubungi admin dasterumah. simak juga artikel dasterumah lainnya yang cocok untuk bunda dirumah. Moms layak merasakan kenyamanan dan gaya di setiap momen di rumah!


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Have no product in the cart!
0